Koordinasi adalah salah satu fungsi penting dalam aktifitas
manajemen karena koordinasi merupakan penyelaras semua aktifitas dan
usaha, maka dapat disimpulkan bahwa setiap fungsi manajemen yang lain
juga membutuhkan suatu pengkoordinasian. Koordinasi adalah proses
penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan kegiatan pada tingkat satuan yang
terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya, sebab tanpa ini setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri. Untuk melihat kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen. Dengan organisasi diharapkan keharmonisan dan keselarasan seluruh kegiatan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, sehingga beban tiap bagian menjadi serasi, selaras dan seimbang.
Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan tiap satuan pelaksanaan. Koordinasi sangat dibutuhkan pada saat pekerjaan yang insidentil dan tidak rutin serta pekerjaan yang tidak direncanakan terlebih dahulu. Terdapat tiga tipe saling ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi, yaitu sebagai berikut:
Sumber : http://achmadyanu.com/?p=253
Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya, sebab tanpa ini setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri. Untuk melihat kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen. Dengan organisasi diharapkan keharmonisan dan keselarasan seluruh kegiatan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, sehingga beban tiap bagian menjadi serasi, selaras dan seimbang.
Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan tiap satuan pelaksanaan. Koordinasi sangat dibutuhkan pada saat pekerjaan yang insidentil dan tidak rutin serta pekerjaan yang tidak direncanakan terlebih dahulu. Terdapat tiga tipe saling ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi, yaitu sebagai berikut:
- Ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence): Dimana tiap kegiatan departemen dan fungsional tergantung pada pelaksanaan kerja tiap satuan.
- Ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence): Dimana pekerjaan dari tiap departemen atau fungsional tergantung dari penyelesaian pekerjaan departemen lain sebelum satuan lain dapat bekerja.
- Ketergantungan timbale balik (reciprocal interdependence): Merupakan hubungan member dan menerima antar satuan organisasi.
Sumber : http://achmadyanu.com/?p=253